Menuju Sunnah Rasul
EDISI 4/ RABI’UL AWAL 1428 H/2007 M
Buletin Da’wah ini diterbitkan sebulan sekali dalam acara Rutin Malam Rabu Kliwon Ba’da Maghrib di Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah yang dibina oleh Habib Soleh bin Ali Al-Attas Giren-Talang. Diberikan cuma-cuma untuk menambah khazanah dan wawasan keilmuan seputar permasalahan yang berkembang di masyarakat.
Pertanyaan, Kritik, dan Saran dikirimkan ke Redaksi: MT. NURUL HIDAYAH Giren Kaligayam Talang Legal Telp. 0283-445179 HP. 081519858987 (BOLEH DIPERBANYAK TANPA IZIN)
EDISI KALI INI:
Salam Redaksi
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah mengutus kepada kita seorang rasul yang sangat mulia, shalawat serta salam senantiasa kita bacakan kepada beliau Nabi Akhir zaman. Alhamdulillah. Kembali kami hadirkan bulletin edisi yang keempat ini di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Semogfa dengan semangat Maulid ini akan membawa kita semakin mencintai Allah dan RasulNya yang juga diaplikasikan dengan peningkatan amaliyah kita sehari-hari dengan istiqomah. Amin.
Semoga bulletin ini semakin baik pula agar dapat dibaca dengan penuh manfaat dan ridho dari Allah SWT. Amin
Sebagai makhluk Allah SWT, kami juga memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami harapkan sumbangan kritik saran dan pertanyaan dari pembaca sekalian yang insya Allah dirahmati Allah SWT. Redaksi
FIKRAH
Keajaiban Shalawat
Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad
Dalam edisi kali ini, kami dari redaksi menyajikan shalawat sebagai bahasan Fikrah kali iniu mengingat kaum muslimin di segala penjuru dunia sedang memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita mendapat manfaat dan ridho dari Allah SWT. Amin
Shalawat merupakan bacaan pujian sanjungan dan doa yang ditujukan kepada Rasulullah SAW, sebagai bukti rasa hormat dan cinta kepadanya. Karena jasa-jasa beliau inilah sampai dalam AlQuran terdapat ayat yang menganjurkan kaum mu’minin untuk memanjatkan shalawat kepadanya: “Sesungguhhya Allah dan malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang berioman, bersholawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat AlAhzab: 56)
Beraneka ragam jenis shalawat yang kita ketahui mulai dari shalawat Al-Fatih, shalawat Nurul Qolbi, Shalawat Mustajab, Shalawat Munjiyat, hingga shalawat Nariyah.
Hukum Membaca Shalawat
A. Wajib Membaca Shalawat
Merupakan kewajiban membaca shalawat kepada Nabi SAW yaitu pada:
1. Di Dalam Tasyahud Akhir (Attadzhib:54)
2. Di Dalam Shalat Jenazah (Fathul Qaribi Mujib:22)
3. Di Dalam khutbah Shalat Jumat
B. Sunnah Membaca Shalawat
Membaca shalawat merupakan hal sunnah namun ada waktu-waktu yang utama untuk membacanya:
1. Hari Jum’ah (HR Daud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
2. Ketika mendengar Nama Nabi Muhammad SAW disebut (HR Thabrani)
3. Ketika masuk masjid (Q.S. Annur:61)
4. Selesai adzan da Iqamah (HR Muslim,RiyadhusShalihin:442)
5. Ketika berdoa (Fathul Mu’in)
C. Haram Membaca Shalawat
Salah satu yang diharamkan membaca shalawat adalah ketika kita berada di kamar mandi atau toilet
Rahasia Keajabaiban Shalawat
Sesungguhnya banyak keajaiban dan rahasia yang bersifat irrasional namun itu terbukti dan nyata. Diantaranya sebagai berikut:
1. Shalawat mendatangkan syafaat1
2. Shalawat menjadi sebab diampuninya dosa1
3. Shalawat pasti sampai langsung kepada Rasulullah SAW2
4. Shalawat dapat membuat kaya dan menghilangkan kefakiran3
5. Shalawat menghilangkan kehausan di hari kiamat3
6. Shalawat dalam majelis dapat membaw barokah 1
7. Shalawat sebagai perantara diterimanya amal 1
8. Shalawat menambah dekat dengan Allah SWT1
9. Shalawat menyebabkan wangi dan mengharumkan bau jenazah1
10. Shalawatakan diganti dengan 1 malaikat1
11. Shalawat menjadi sebab dicabutnya nyawa secara pelan21
12. Shalawat menghapus kesedihan1
13. Shalawat balasannya yaitu rahmat berlipat ganda3
14. Shalawat membela saat kesulitan3
15. Shalawat menjadi ukuran menialai kekikiran1
16. Shalawat sebagai jalan menuju surga2
17. Penulis Shalawat dimuliakan Allah SWT1,3
Sumber :
1. Duratun Nasihin
2. AlJamiul AshShaghir
3. Irsyadul Ibad
4. AsSabiyyatu Fi Mawaidhil Birriyat
NASIHAT AL-IMAM ABDULLAH BIN ALWI ALHADDAD
Seseorang yang sibuk untuk memenuhi hak Tuhannya daripada hak dirinya dan teman-temannya maka ia adalah hamba yang dekat
Seseorang yang sibuk untuk memenuhi hak dirinya daripada hak Tuhannya dan teman-temannya maka ia adalah hamba yang syahwat
Seseorang yang sibuk untuk memenuhi hak teman-temanNya daripada hak dirinya dan Tuhannya maka ia adalah hamba kedudukan
Seseorang yang sibuk untuk memenuhi hak TuhanNya dan hak teman-temannya daripada dirinya maka ia adalah pewaris Nabi
PROFIL
Syekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir Jailaniy adalah imam yang zuhud dari kalangan sufi. Nama lengkap beliau adalah Abdul Qadir bin Abi Sholih Abdullah bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin Musa bin Abdillah bin Musa Al-Hauzy bin Abdullah al-mahdh bin Al-Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Al Jailaniy dinisbahkan ke sebuah tempat di dekat thobistan yaitu Jiil atau Jilan atau Kilan.
Beliau lahir tahun 471 H di Jilan dan kemudian di masa mudanya beliau pergi ke Baghdad dan belajar dari Al-Qadhy Abi Sa’ad al-Mukhorromy. Beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu diantaranya: Abu Gholib AlBaqilany dan Abu Muhammad Ja’far AsSirraj.
Syekh ‘Izzudin bin Abdissalam mengatakan: “Tidak ada seorangpun yang karamahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qadir Jailani.” Syekh Nurruddin AsySyathonufy alMuqry mengarang sebuah bukuy7ang menjelaskan tentang sirah dan karamah beliau dalam 3 jilid, dalam buku tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh.
Diantara cerita yang terdapat dalam buku tersebut adalah sebuah kisah yang diriwayatkan dari Musa bin Syekh Abdul Qadir AlJailaniy. Ia berkata: “Aku mendengar ayahku bercerita: Pada suatu waktu ketika sedang berada dalam perjalanan di sebuah gurun. Berhari-hari lamanya aku tidak menemukan air, dan aku sangat kehausan. Tiba-tiba ada awan yang melindungiku dan turun darinya setetes air kemudian aku meminumnya dan hilang rasa dahagaku, kemudian aku melihat cahaya terang benderang,. Tiba-tiba ada suara memanggggilku, “Wahai Abdul Qadir, Aku Rabbmu dan KAu telah halalkan segala yang haram kepadamu. “ Maka Syekh Abdul Qodir berkata: “PErgilah engakau wahai syetan terkutuk.” Tiba-tiba keadaan berubah menjadi gelap dan berasap, kemudian ada suara yang mengucapkan: “Engkau telah selamat tentang dariku (setan) dengan amalmu dan fiqihmu”.. Demikianlah sedikit kisah Syekh Abdul Qodir Jailaniy.
Syekh Abdul Qodir Jailaniy memiliki 49 anak, 27 anak diantaranya adalah laki-laki. Beliaulah yang mendirikan tariqat a-Qadiriyah. Diantara tulisan beliau antara lain kitab Al-Fathu arRabbani, Al-Ghunyah li Thalibi Tahriqi al-Haq dan Futuh alGhaib. Beliau wafat pada tanggal 10 Rabiul Akhir tahun 561 H bertepatan dengan 1166 M pada saat usia beliau 90 tahun.
Adapun penyebab kenapa begitu banyak orang di zaman sekarang mengagungkan beliau adalah karena beliau termasuk orang yang solih dan banyak karomahnya.
INFO PLUS
Subhanallah....
· Tahukah Anda?
Lumba-lumba tidur dengan menutup sebelah mata
· Tahukah Anda?
Istilah lima kaki dari pedagang kaki lima artinya lebar trotoar yaitu lima kaki (sekitar 1,5 m)
· Tahukah Anda?
Hewan yang paling keras suaranya adalah paus biru yaitu 188 desibel atau 1juta kali suara mesin jet tetapi tidak bisa didengar manusia karena melebihi kapasitas pendengaran manusia
TIM REDAKSI
Penanggung Jawab: Habib Soleh bin Ali Al-Attas. Pimpinan Redaksi: Khanan Rifa’ul Kasbi Sekretaris: Alyan Fatwa Editor: Heri Kiswanto Distributor: Zia Ul Haq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar